Rahim menjadi organ penting bagi wanita sebagai tempat pertumbuhan janin jika kelak mengalami kehamilan. Maka dari itu, kesehatan rahim menjadi hal utama yang harus Anda lakukan. Karena organ penting ini rentan untuk terkena berbagai macam penyakit contohnya seperti tumor rahim yang terkadang tidak banyak wanita menyadarinya. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai tumor yang satu ini, simak rangkumannya di sini.
Kenalan dulu dengan tumor rahim yuk!
Tumor rahim atau dalam bahasa medisnya ialah fibroid rahim/miom uteri merupakan pertumbuhan jaringan otot/sel abnormal di dalam atau di luar rahim dan sifatnya tidak berpotensi menjadi kanker. Miom atau tumor jinak ini mempunyai ukuran yang bermacam-macam. Di mana dapat tumbuh secara perlahan-lahan mulai dari benih sehingga sulit untuk dilihat oleh mata, hingga berukuran besar dan bisa menekan serta memperbesar rahim.
Pada seorang wanita tumor rahim ini bisa tumbuh tidak hanya 1, namun juga bisa banyak. Yang mana dampaknya akan memperlebar rahim sampai mencapai tulang rusuk dan menambah berat badan. Menurut American College of Obdtetricians anda Gynecologists (ACOG) mengungkapkan jika miom ini kerap menyerang wanita usia 30-40 tahun.
Jenis-jenis tumor rahim berdasarkan lokasi.
-
-
- Intramural –> tipe yang paling umum dan biasanya muncul pada dinding otot rahim.
- Subserosal –> dapat melampaui dinding rahim dan tumbuh pada lapisan jaringan rahim luar yang dapat berkembang menjadi ukuran cukup besar.
- Submukosa –> jenis yang satu ini bisa mendorong rongga rahim dan lebih sering ditemukan pada otot lapisan dalam dinding bagian bawah.
- Pedunkulata –> tumor jinak yang tumbuh di luar rahim, akan tetapi menempel pada tangkai atau dasar rahim.
-
Tanda tumor rahim yang akan tubuh rasakan.
-
-
- Haid yang berat dengan pendarahan dalam waktu panjang lebih dari seminggu.
- Tanda tumor rahim selanjutnya adalah merasakan nyeri haid yang cukup parah.
- Terasa benjolan di dalam perut.
- Punggung bagian bawah terasa sakit.
- Panggul dan kaki yang terasa nyeri.
- Tanda tumor rahim juga mengakibatkan pembengkakan pada perut.
- Sulit atau sering ingin buang air kecil.
- Kesulitan untuk BAB atau sembelit.
- Tekanan pada anus juga menjadi tanda tumor rahim telah ada.
- Perut yang terasa kram dan kembung.
- Sakit saat melakukan hubungan intim.
- Perut yang lama kelamaan terlihat semakin membersar.
- Mual dan mengalami demam.
- Tanda tumor rahim yang terakhir yakni memiliki masalah pada kesuburannya.
-
Penyebab tumor rahim.
Perubahan Genetik
Faktor gen diduga dapat menjadi dampak dari berkembangnya fibroid pada rahim. Tidak hanya itu saja, beberapa miom ternyata banyak mengandung perubahan gen yang berbeda dari yang ada pada sel otot rahim normalnya.
Hormon Dalam Tubuh
Pada wanita terdapat dua hormon yaitu estrogen dan progesteron yang dapat merangsang aktivitas perkembangan dari lapisan rahim selama siklus haid dan kehamilan. Oleh sebab itu, pada masa subur wanita miom dapat tumbuh dengan lebih cepat sampai mempunyai ukuran yang cukup besar.
Dipicu Oleh Zat Lain
Di dalam tubuh juga terdapat zat lain yang gunanya untuk membantu mempertahankan jaringan, seperti pada faktor pertumbuhan yang mirip dengan insulin. ECM atau Matriks ekstraseluler adalah bahan yang membuat sel saling menempel, sehingga dapat meningkatkan risiko fibroid berkembang dan menyebabkan perubahan pada biologis.
Para dokter percaya bahwa penyakit ini berkembang berdasarkan sel induk pada jaringan halus atau myometrium. Pola pertumbuhannya pun bervariasi, secara perlahan atau cepat dengan ukuran yang mungkin sama. Dalam beberapa kasus, miom mengalami pertumbuhan yang pesat dan sebagian lainnya bisa menyusut dengan sendirinya.
Namun tak jarang fibroid ini juga dapat hadir selama masa kehamilan dan bisa meningkatkan risiko keguguran serta mengganggu proses persalinan. Dalam beberapa kasus tumor ini akan menyusut/menghilang sesudah melahirkan. Hal ini terjadi karena ukuran rahim yang kembali normal serta masa subur selama hamil telah terlewati.
Faktor risiko yang memunculkan tumor rahim.
Ras
Walaupun setiap wanita dapat mengalami hal ini, akan tetapi ras kulit hitam memiliki kecenderungan dengan risiko yang tinggi untuk menderita miom rahim. Di samping itu, wanita kulit hitam akan mempunyai tumor rahim dalam jumlah yang lebih banyak dan lebih besar jika dibandingkan dengan ras lainnya dan bergejala cukup parah.