Susu almond bubuk merupakan salah satu susu nabati yang semakin populer di kalangan pecinta makanan sehat dan vegan.
Dibuat dari almond yang dihaluskan dan dikeringkan menjadi bubuk, susu almond serbuk menawarkan rasa yang khas dan nutrisi yang menguntungkan. Mari kita jelajahi lebih dalam tentang susu almond bubuk.
Asal Usul dan Proses Pembuatan
Susu almond dalam bentuk bubuk berasal dari pengolahan almond, yang pada dasarnya adalah biji dari pohon almond (Prunus dulcis).
Almond adalah jenis kacang-kacangan yang tumbuh pada pohon almond, yang sebenarnya lebih dekat hubungannya dengan buah batu daripada kacang.
Asal-usul susu almond dari kacang hingga menjadi serbuk melibatkan beberapa tahap pengolahan:
1. Pemetikan Almond
Proses dimulai dengan pemetikan almond dari pohon. Almond yang sudah matang akan dipanen.
2. Pemisahan Biji dari Kulit
Setelah dipanen, almond diolah untuk memisahkan bijinya dari kulit luar. Kulit luar yang keras dihapus untuk mengakses biji almond yang dimurnikan.
3. Penggilingan Almond
Biji almond kemudian digiling untuk menghasilkan tepung almond. Proses ini dapat menghasilkan tepung almond kasar atau bisa melibatkan tahap penghalusan lebih lanjut untuk menciptakan tepung almond yang halus.
4. Ekstraksi Cairan Almond
Tepung almond tersebut kemudian diolah lebih lanjut dengan mengekstraksi cairan almond. Ini bisa dilakukan melalui pengepresan atau perendaman almond dalam air.
5. Pengeringan Menjadi Bubuk
Cairan almond yang dihasilkan kemudian dikeringkan dengan metode khusus, seperti pengeringan semprotan atau pengeringan drum, untuk mengubahnya menjadi bubuk.
Proses pengeringan ini menghilangkan sebagian besar kadar air, menjadikannya bubuk yang tahan lama.
6. Pencampuran dan Penambahan Bahan Tambahan
Bubuk almond dapat dicampur dengan air dan bahan tambahan seperti pemanis alami atau vitamin, sesuai dengan kebutuhan dan preferensi produsen.
Selanjutnya, berbagai merek susu almond bubuk dapat digunakan sebagai opsi susu nabati yang kaya nutrisi dan digunakan dalam berbagai resep kuliner.