Pasti Anda kerap menemukan produsen yang menerapkan patokan dengan pembelian minimum pada barang yang mereka tawarkan bukan?
Tahukah Anda bahwa hal tersebut merupakan salah satu trik yang digunakan untuk menarik para konsumen apabila mereka juga seorang klien atau sama-sama pebisnis.
Di mana kondisi tersebut akan sama-sama menguntungkan kedua belah pihak. Mau tahu strategi bisnis dengan MOQ lebih lanjut? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Baca juga : 5 Merek Wedang Sekoteng Instan, Sajian Praktis Sehari-Hari
Lebih dalam tentang strategi bisnis dengan MOQ
Apa sih MOQ itu?
MOQ atau Minimum Order Quantity ialah jumlah dalam pembelian barang yang sudah ditetapkan oleh seorang produsen.
Gambaran secara sederhananya yakni ketika produsen menawarkan barang dalam satu kali transaksi, ia akan mematok dalam jumlah tertentu tapi dengan harga yang relatif lebih murah daripada membelinya secara satuan.
Dengan menerapkan MOQ ini, berguna agar jumlah pesanan yang diminta oleh konsumen bisa menutupi biaya produksi yang sudah dikeluarkan oleh produsen.
Selain itu, MOQ juga mempunyai fungsi untuk menjaga nilai barang tersebut supaya tetap stabil karena tidak perlu menyimpan persediaan dalam jumlah banyak.
Baca juga : 6 Rekomendasi Minuman Penangkal Radikal Bebas, Kaya Antioksidan
Manfaat Menerapkan MOQ
Stok cepat habis
Pada pihak produsen yang menetapkan MOQ tersebut, karena mereka juga harus memperoleh pemasukan dari kegiatan produksinya.
Apabila penjualan dilakukan dalam jumlah yang banyak sekaligus, hal tersebut tentu saja akan membuat stok barang menjadi cepat habis. Sehingga produsen dapat memulai produksi baru lainnya.
Dengan MOQ ini, konsumen yang berperan sebagai agen penjual akan mendapat harga dengan nilai selisih lebih besar dari harga pasarannya.
Di samping itu, agen ini juga bisa melakukan negosiasi langsung dengan produsen untuk memperoleh barang dengan kualitas tinggi dan harga yang murah.
Jumlah stok terkendali
Manfaat lainnya yakni untuk berjaga-jaga supaya tidak ada barang yang mengalami slow moving (sulit laku) serta mengendalikan stok penjualan yang berani membeli barang tersebut secara langsung dari pabriknya.