Teh menjadi salah satu minuman yang sangat fleksibel untuk dikonsumsi dalam suasana serta kondisi apapun.
Tidak ketinggalan pula di saat bulan puasa Ramadhan seperti sekarang. Aromanya yang khas dan memiliki efek menenangkan, ternyata bermanfaat untuk diminum ketika buka puasa lho!
Simak yuk rekomendasi teh herbal untuk berbuka berikut ini!
Baca juga : 4 Keajaiban Air Kelapa Untuk Puasa yang Bisa Anda Peroleh
Ini dia rekomendasi teh herbal untuk berbuka yang dapat Anda coba
Teh Daun Kelor
Seduhan daun kelor, nyatanya punya banyak kandungan penting seperti protein, vitamin B6, vitamin C, riboflavin, beta-karoten, hingga zat besi.
Selain itu daun kelor juga memiliki senyawa quercetin di dalamnya, di mana menjadi salah satu jenis antioksidan kuat yang berguna untuk menstabilkan tekanan darah.
Tidak hanya itu saja, asam klorogenik yang dimilikinya bermanfaat untuk meredakan kadar gula darah sesudah Anda makan berat.
Kemudian daun ini juga punya konsentrasi yang efektif untuk mengurangi inflamasi dengan cara menekan enzim radang serta protein dalam sel tubuh.
Baca juga : Temukan Fakta dari 4 Dampak Konsumsi Teh Ketika Sahur Yuk!
Teh Sereh
Rekomendasi teh herbal untuk berbuka berikutnya ialah teh sereh. Aromanya yang unik dan menyegarkan, membuat minuman satu ini patut Anda coba sebagai alternatif teh sehat.
Di mana sereh mempunyai zat aktif untuk melawan peradangan di antaranya asam klorogenik, citral, geranial, isoorientin, serta swertiajaponin.
Teh ini pun memiliki sifat anti-mikroba yang akan membantu menyembuhkan infeksi mulut dan gigi berlubang.
Tidak sampai di situ saja, teh sereh tersebut juga bisa Anda jadikan sebagai minuman detoks untuk melancarkan metabolisme lho!
Yang mana cocok banget bagi Anda sebagai penggiat diet yang sedang menurunkan berat badan, apalagi setelah menyantap makanan berat buka puasa,
Baca juga : 6 Minuman untuk Gantikan Cairan, Tubuh Makin Bugar!
Teh Jahe
Rempah yang terkenal dengan kemampuannya untuk menghangatkan tubuh ini, punya senyawa aktif bernama gingerol yang mampu menurunkan adanya risiko infeksi yang masuk ke tubuh.