Beberapa waktu terakhir, stevia menjadi salah satu pemanis alami yang kerap jadi obrolan hangat di kalangan masyarakat Indonesia.
Hal ini karena pemanis tersebut mengandung sedikit kalori dan aman dikonsumsi siapa saja, bahkan untuk penderita diabetes sekalipun.
Bagi Anda yang belum mengenal pemanis stevia, simak yuk ulasannya di bawah ini!
Baca juga : 5 Khasiat Kayu Rapet, Obati Penyakit Hingga Miss V Kencang
Mengenal pemanis Stevia lebih dalam
Pemanis alami stevia, ternyata sudah dipergunakan sejak berabad-abad lalu di negara seperti Amerika, Korea, Cina, Asia Tenggara, dan Jepang.
Di mana berasal dari daun Stevia Rebaudiana, tumbuhan perdu asli Paraguay yang biasanya digunakan untuk pengobatan tradisional.
Awal mula dikenal secara luas yakni karena diperkenalkan oleh seorang ahli botani bernama Antonio Bertoni pada tahun 1887.
Sebelum menjadi pemanis, tumbuhan tersebut akan melalui proses ekstraksi untuk menghasilkan senyawa glikosida steviol yang sudah bebas dari segala racun dan dihilangkan rasa pahitnya.
Stevia berbentuk ekstrak, sudah mendapatkan sertifikat aman konsumsi atau GRAS (Generally Recognized as Safe) oleh badan pemeriksa obat dan makanan Amerika (FDA), Badan POM, dan EFSA (European Food Safety Authority).
Di mana glikosida steviol tersebut memiliki tingkat kemanisan hingga 200-300 kali lebih manis dari gula tebu, sehingga pemakaiannya tidak perlu terlalu banyak.
Di samping itu, Stevia ini juga merupaka pemanis dengan kadar kalori 0% dan sedikit karbohidrat lho!
Yang mana dapat menjadi alternatif gula yang aman dan menyehatkan, karena tidak akan membuat kadar gula dalam darah menjadi meningkatkan maupun mempunyai efek samping berbahaya selama penggunaannya dalam batas wajar.
Mengenal pemanis Stevia yang banyak dipakai di Indonesia, yaitu menggunakan daun Stevia yang ditanam dari budidaya negara Jepang, Korea, serta Cina.
Pada setiap daunnya mengandung komponen utama berupa derivate steviol terutama steviosid (4-15%), rebausid A (2-4%) dan C (1-2%), serta dulkosida A (0,4-0.7%).
Selain itu Stevia juga mempunyai tingkat kestabilan yang bagus. Di mana tidak akan rusak pada suhu tinggi hingga mencapai 200oC, tidak seperti sakarin ataupun aspartam.
Sehingga bisa digunakan untuk semua jenis teknik olahan masakan/minuman.
Baca juga : 6 Kiat Memilih Susu Almond Terbaik yang Bisa Anda Coba
Apa saja khasiat mengonsumsi pemanis Stevia yang bisa Anda dapatkan?
Menyehatkan Rongga Mulut
![](https://www.putrafarmayogyakarta.co.id/wp-content/uploads/2022/03/jfhf-1024x686.png)
Kandungan kalori yang rendah, membuat pemanis Stevia tidak merusak gigi.
Hal ini karena tidak akan menyisakan banyak makanan pada gigi untuk berkembang biaknya bakteri penyebab risiko karies atau lubang pada gigi.
Menstabilkan Tekanan Darah
Menurut sebuah jurnal dari Clinical Therapeutics yang sudah melakukan penelitian selama 2 tahun, mengungkapkan bahwa senyawa stevioside dari daun Stevia dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.