Apa itu bekatul?
Bekatul adalah salah satu bahan alami yang berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai pangan manusia, menurut sebuah penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diterbitkan oleh Jurnal Pangan.
Kebanyakan orang mungkin mengira bahwa bekatul dan dedak adalah dua hal yang serupa. Keduanya memang sama-sama berasal dari lapisan terluar beras. Ketika padi digiling atau ditumbuk sampai menghasilkan beras, gabah atau kulit padi akan melepaskan tiga lapisan pembungkus.
Bahan pangan yang memiliki tekstur serupa tepung ini mengandung fitokimia yang berguna bagi kesehatan tubuh manusia, seperti vitamin B-1, B-3, B-6), mineral (besi, fosfor, magnesium, kalium), asam amino, serta asam lemak esensial. Tak hanya itu, bekatul beras merah juga mengandung senyawa antioksidan seperti proantosianidin, flavonoid, asam fenolik, antosianin, tokoferol, tokotrienol, y-oryzanol, dan asam fitat.
Bekatul diketahui memiliki khasiat nutrisi dan kaya serat, oleh karena itu beras merah muncul sebagai pilihan yang lebih sehat dan dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Bekatul memiliki cita rasa manis khas yang lebih enak. Rasa manis dari lapisan pembungkus beras inilah yang membuat harga jualnya biasanya jauh lebih mahal ketimbang dedak.