Namun apabila kita tidak merawat kebersihan dan kesehatan vagina secara rutin dan seksama, keputihan ini ternyata bisa menyebabkan berbagai masalah serius lainnya lho! Nggak pengen kan menimbun penyakit berbahaya yang mungkin bisa datang kapan saja?
Maka dari itu pelajari lebih dalam lagi yuk apa yang dinamakan dengan keputihan! Karena edukasi ini sangat penting untuk aset pribadi masa depan Anda.
Kupas tuntas tentang keputihan.
Secara umum, keputihan yang normal tidak akan membahayakan. Tetapi yang harus Anda waspadai ialah keputihan yang abnormal atau muncul karena adanya kelainan (patologis).
Penyebab dari keputihan abnormal dapat berhubungan dengan bersarangnya bakteri dan jamur yang sifatnya jahat, di mana ia merusak kinerja asli dari keputihan normal. Terdapat 4 jenis bakteri dan jamur berbahaya yang mesti Anda tahu yakni :
Ciri-ciri keputihan abnormal yang bisa diidentifikasi yaitu :
-
-
- Warnanya abu-abu, kehijauan, kekuningan, atau merah muda karena bercampurnya dengan darah saat haid.
- Baunya tidak sedap, menyengat, busuk, ataupun amis.
- Teksturnya kental, menggumpal, bahkan sampai berbusa.
- Jumlahnya sangat banyak hingga mudah menempel pada celana dalam.
- Rasanya sangat gatal, panas, terbakar, dan perih.
- Kemaluan menjadi kemerahan dan bengkak.
-
Keputihan ini bisa muncul karena adanya beberapa faktor antara lain :
-
-
- Pengidap penyakit diabetes.
- Mengonsumsi pil KB dan obat kortikosteroid.
- Iritasi di dalam atau sekitar vagina.
- Membersihkan organ kewanitaan dengan semprotan air.
- Memakai sabun atau lotion dengan kandungan pewangi di dalamnya.
- Melakukan seks berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom.
- Menurunnya metabolisme tubuh, contohnya karena terkena HIV.
- Dinding vagina yang menipis akibat masa menopause.
-
Hati-hati penyakit komplikasi berbahaya!
Apabila keputihan yang mengganas tidak ditangani secara tepat, berbagai macam penyakit komplikasi di bawah ini bisa saja menyerang tubuh Anda.
Radang Panggul Kronis
Dalam dunia medis, disebut sebagai pelvic inflammatory disease (PID). Penyakit ini akan terasa nyeri pada daerah bawah pusar dan antara pinggul yang berlangsung selama 6 bulan atau bahkan bisa lebih. Beberapa kasus pada wanita yang mengalaminya sangat bervariasi. Ada yang merasakan rasa sakitnya hanya datang dan pergi, namun juga ada yang menetap dan bahkan bertambah semakin parah.
Gejala apa saja yang akan dirasakan :
-
-
- Nyeri perut atau pinggul pada area yang spesifik atau meluas.
- Haid yang tidak teratur.
- Nyeri saat melakukan hubungan.
- Kram mens yang lebih hebat.
- Sering buang air kecil dan akan terasa nyeri.
- Rasa sakit jika menekan area tertentu pada panggul.
- Nyeri punggung bawah.
- Merasa kelelahan, demam, serta mual.
-
Pengobatan yang bisa dilakukan ialah dengan menggunakan obat-obatan, terapi fisik, neurostimulasi, suntikan pada titik pemicu, psikoterapi, operasi, program rehabilitasi rasa nyeri, dan akupuntur.
Trikomoniasis
Penyakit ini bisa terjadi karena adanya serangan infeksi menular dari jamur pada keputihan abnormal. Walaupun tidak terlalu fatal, jika tidak ditangani secara tepat bisa membuatnya bertambah berbahaya.
Penyebarannya tentu saja bisa dari penggunaan sex toys secara bergantian tanpa disterilisasi atau dengan cara berhubungan intim. Rentang waktu parasit sampai ia bisa meluas yakni 5 sampai 28 hari setelah terjadinya infeksi.
Gejala pada wanita umumnya yakni miss V berbau tidak sedap, keluar cairan berwarna kehijauan, gatal, bengkak, dan terasa nyeri saat melakukan hubungan.
Untuk pencegahannya, biasanya akan diresepkan obat antibiotik oleh dokter selama 5-7 hari. Dan selama menjalani pengobatan tersebut diharapkan tidak berhubungan dahulu.
Kanker Serviks
Kanker servis menjadi salah satu jenis kanker yang sudah menelan banyak korban wanita di seluruh dunia. Data Kementerian Kesehatan RI melaporkan bahwa terdapat sekitar 15.000 kasus setiap tahunnya terjadi di Indonesia.