Dari beragamnya nutrisi yang tubuh perlukan, serat menjadi salah satu zat gizi yang sangat penting lho!
Hal ini karena serat tidak hanya berfungsi untuk memenuhi asupan harian saja, namun juga punya sejumlah khasiat lainnya yang bagus untuk kesehatan.
Mari kenalan dengan dietary fiber atau serat pangan secara mendalam di sini yuk!
Baca juga : Jangan Dibiarin Aja! Ini Dia 3 Variasi Susu Obati Maag
Kenalan dengan dietary fiber, biar nggak salah lagi!
Berdasarkan The American Association of Cereal Chemist (2001), dietary fiber atau punya nama lain serat pangan ialah bagian dari tanaman atau karbohidrat analog pada tanaman yang resisten terhadap sistem cerna serta absorpsi di bagian usus halus dengan fermentasi lengkap atau parsial pada usus besar.
Secara mudahnya, serat pangan atau serat diet ini merupakan sejenis karbohidrat yang tidak dapat tercerna oleh enzim tubuh manusia.
Sumber dari serat pangan dapat Anda peroleh dari sereal, sayuran, kacang polong kering, kacang-kacangan, buah-buahan, lentil, hingga biji-bijian.
Menurut World Health Organization (WHO), anjuran konsumsi serat yang tepat yakni antara 25-30 gr/hari.
Dietary Reference Intake (DRI) berdasarkan National Academy of Sciences, menyatakan bahwa asupan serat yang baik ialah sekitar 19-38 gr/hari.
Baca juga : 7 Khasiat Buah Kesemek, Buah Genit yang Padat Gizi
Kategori Serat Pangan
Kenalan dengan dietary fiber satu ini, bakalan kurang kalau nggak membahas jenis-jenisnya nih!
Oleh sebab itu, di bawah ini ada pembahasan lebih lengkapnya yang bisa Anda perdalam. Simak yuk!
Soluble fiber (pati larut)
Merupakan salah satu serat yang dapat larut dalam air dan saluran cerna.
Jenis serat ini terbentuk menjadi gel, sehingga isi lambung akan cepat penuh serta mengakibatkan rasa kenyang karena volume makanannya yang membesar.
Pati larut sendiri terdiri dari beberapa macam seperti :
Pektin –> terdapat dalam dinding sel promer tanaman dan berguna sebagai perekat antara dinding jaringan tanaman.
Bersifat sebagai gel, ternyata akan memengaruhi kondisi dari metabolisme zat gizi. Pektin ini juga yang menjadi agen untuk mempertahankan kadar air serta ketebalan kulit pada buah.
Selain itu makin matang buahnya, maka otomatis kandungan pektinnya akan berkurang.
Gum –> dari jumlah komposisinya yang lebih sedikit, nyatanya kegunaannya tidak boleh dianggap remeh lho!