Tahukah Anda, bahwa bir pletok merupakan salah satu warisan minuman tradisional yang hadir karena adanya rasa iri dari pribumi akibat sikap dari penjajahan Belanda?
Di mana eksperimennya tersebut, justru menjadikan minumannya sangat melegenda dan bahkan masih sangat eksis hingga sekarang lho!
Bagi Anda yang biasanya mengonsumsinya, namun belum tahu kilas balik lengkapnya seperti apa. Yuk ikuti jalan cerita jelajahi sejarah bir pletok di bawah ini!
Baca juga : Kreasi Sajian Masala Chai Tea, Minuman Kaya Rempah Ala India Acha-Acha
Jelajahi sejarah bir pletok lebih dalam kuy!
Keberadaan minuman khas daerah Betawi yang satu ini, tidak terlepas dari hadirnya orang-orang Belanda yang kala itu menjajah Bangsa Indonesia.
Yang mana bir pletok sendiri menjadi minuman yang diadaptasi dari minuman wine/alkohol atau salah satu budaya kolonial yang identik dikonsumsi saat pesta.
Di mana waktu itu orang-orang Belanda kerap berpesta dan mengajak rakyat Betawi untuk meminum bir bersama.
Karena masyarakat Betawi berpegang teguh pada ajaran Islam, mereka kurang menyukai kebiasaan yang haram dalam agama Islam tersebut.
Oleh sebab itu, mereka berinisitif untuk menciptakan sebuah inovasi sendiri dengan membuat minuman yang mirip seperti bir demi membuat budaya tandingan.
Baca juga : GALI Seputar Definisi Meal Replacement Diet Yuk!
Menjelajahi sejarah bir pletok lebih lanjut di sini!
Pada akhirnya, muncullah sebuah ramuan yang terbuat dari berbagai macam ekstrak rempah utama seperti jahe, daun jeruk purut, daun pandan, sereh, kayu manis, lada, secang, cengkeh, dan kapulaga.
Dengan kata lain, bir pletok adalah tiruan dari bir beralkohol yang lebih halal dan memiliki keunggulan untuk menjaga kesehatan tubuh karena banyaknya nutrisi penting di dalamnya.
‘Pletok’ yang menjadi ide nama minuman ini, diambil dari suara yang keluar ketika penutup wine atau penyumbat kayu yang biasanya dipakai untuk menutup botol anggur dibuka.