Metode perawatan yang dikembangkan oleh orang-orang Korea Selatan memang tidak ada duanya. Berbagai terobosan dalam dunia skin care, operasi plastik, sampai dengan klinik kecantikan telah sukses memikat masyarakat skala Internasional untuk menggunakannya.
Hal tersebut memang tidak dapat dipungkiri, pasalnya hasil yang diberikan pun sangat sesuai dengan minat daripada konsumen seperti kulit menjadi awet muda, bebas kerutan, pori-pori menjadi mengecil, dan sebagainya.
Perawatan kecantikan Korea Selatan yang akhir-akhir ini tengah populer bahkan sudah menyebar ke wilayah Asia termasuk juga Indonesia yaitu menggunakan DNA salmon. Sudahkah Anda mengetahuinya? Mari simak pemaparannya berikut ini yuk!
Mengupas informasi tentang DNA salmon.
Menurut dr. Ismiralda Oke Putranti selaku dokter spesialis kulit mengatakan bahwa DNA salmon berasal dari DNA sperma iklan salmon yang bernama Oncorhynchus mykiss (Salmon Trout) atau Oncorhynchus keta (Chum Salmon). Untuk mendapatkan ekstraknya, DNA ini akan melalui proses purifikasi dan sterilisasi. Fungsinya sebagai obat untuk memperbaiki jaringan, anti-iskemia, dan anti peradangan pada kulit.
Perawatan memakai DNA salmon ini disebut sebagai Polydeoxyribonuclotide (PDRN), berdasarkan ketetapan dari Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korea Selatan (KDFA). Di mana cara perawatan nantinya akan dilakukan penyuntikkan ke bagian permukaan wajah yang memiliki permasalahan seperti keriput, jerawat, dan lain-lain.
Berdasarkan laman Allure, DNA dari sperma salmon ini mempunyai kadar kemurnian paling tinggi apabila dibandingkan dengan hewan lainnya. Di samping itu, tingkat kecocokan dengan manusia mencapai 95% sehingga terjamin keamanannya.
Lenyapkan masalah di wajah dengan sperma salmon.
Memberi Kelembapan
Dalam International Journal of Cosmetic Science yang mana mengajak partisipan pria dengan kulit kering dan kasar menggunakan produk yang mengandung DNA salmon sebanyak 3% selama 12 minggu secara rutin. Hasil yang diterima ialah dapat memberikan kelembapan pada kulit sekaligus meningkatkan kadar elastisitas sebesar 90%.