Seperti yang kita ketahui, terdapat banyak sekali cara untuk melakukan diet. Namun akhir-akhir ini, meal replacement kembali populer ke permukaan.
Di mana sekarang masih banyak orang yang salah mengartikannya sebagai makanan utama untuk menu diet lho!
Padahal sejatinya, definisi meal replacement diet ini sendiri apa sih? Yuk mari cari tahu informasi selengkapnya hanya di sini!
Baca juga : 6 Merek Yogurt Probiotik, Siap Jaga Bakteri Baik Sistem Cerna!
Mempelajari definisi meal replacement diet lebih dalam di sini
Meal replacement atau dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai makanan pengganti. Umumnya berbentuk kaleng atau botol, sajian bubuk yang dicampur dengan susu/air, hingga snack bar.
Yang mana di dalamnya punya formulasi khusus dengan beragam nutrisi penting yang lengkap seperti mineral serta vitamin.
Produk tersebut dirancang untuk menggantikan asupan makan sehari-hari secara sebagian saja maupun keseluruhan, misalnya sebanyak 1-2 kali makan atau setidaknya 1x makan dalam sehari.
Biasanya dipergunakan sebagai menu sarapan/makan siang/makan malam, penunjang diet, cemilan yang rendah kalori, maupun pengganti makanan junk food.
Baca juga : Anemia KAMBUH? Segera Minimalisir dengan 5 Jus untuk Hb Rendah!
Jadi meal replacement diet itu apa sih?
Saat ini makanan pengganti tersebut, banyak berfungsi sebagai metode meal replacement diet atau untuk mendukung program penurunan berat badan lho!
Di mana dengan mengonsumsinya, Anda bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dengan lebih efektif daripada secara tradisional.
Namun untuk dapat memenuhinya, produk meal replacement harus mempunyai komposisi isi dengan kandungan zat gizi yang cukup dalam sekali makan.
Sebanding dengan hal tersebut, seorang ahli gizi bernama Shintya Dewi, S.GZ, RD memberikan saran untuk menghitung kandungan bahan dan gizi yang masuk ke dalam tubuh sebelum mengonsumsinya.