Gencarnya masyarakat saat ini untuk menurunkan berat badan, ternyata bukanlah tanpa alasan! Selain karena adanya tuntutan, berat badan yang proporsional juga mempunyai sejumlah manfaat seperti usus yang lebih sehat dan terbebas dari indikasi penyakit berbahaya. Nah…salah satu metode yang dapat Anda gunakan yaitu dengan mengonsumsi minuman kaya serat. Intip yuk keistimewaan minuman fiber lebih lanjut di bawah ini!
Baca juga : Maklon Minuman Kesehatan Berlisensi, Mutunya SUDAH Teruji!
Mengulik informasi tentang minuman fiber.
-
-
- Serat larut dalam air (soluble fiber) –> berguna untuk memperlambat sistem cerna dan penyerapan makanan pada usus, sehingga kadar gula maupun kolesterol dalam darah dapat terkontrol dengan baik. Contohnya meliputi asparagus, bawang putih, akar chicory, oatmeal, dan lain-lain.
- Serat tidak larut (insoluble fiber) –> berfungsi untuk memperlancar pergerakan usus serta mengatasi masalah pada sistem cerna seperti sembelit. Contohnya antara lain gandum, beras coklat, beras merah, timun, tomat, dan sebagainya.
-
Berdasarkan WHO (World Health Organization), anjuran untuk mengonsumsi fiber yang tepat yaitu sekitar 25-30 gr/hari. Dietary Reference Intake (DRI) serat menurut National Academy of Sciences mengungkapkan bahwa konsumsi serat yang baik ialah antara 19-38 gr/hari menyesuaikan dengan usia masing-masing tubuh individu.
Baca juga : UPGRADE Produk Anda Melalui Pabrik Canggih Minuman Pelangsing Jogja!
Apa aja sih keistimewaan minuman fiber?
Menurunkan Berat Badan
Mengonsumsi minuman yang kaya akan serat, bermanfaat untuk membuat perut lebih cepat kenyang dan menahan nafsu makan berlebih supaya tidak datang. Fiber tersebut juga mencegah tubuh Anda untuk menyerap sebagian kalori dalam makanan yang dimakan. Dengan begitu, nantinya akan menunjang penurunan berat badan secara lebih efektif.
Meningkatkan Bakteri Baik Usus
Keistimewaan minuman fiber berikutnya yakni mengoptimalkan pertumbuhan bakteri baik usus. Bakteri baik yang membentuk mikrobioma usus, biasanya memakan serat serta membantunya untuk berkembang.
Berdasarkan artikel Animal Nutrition (2022), saat fermentasi bakteri usus mencerna serat pada saluran cerna, mereka akan menghasilkan asam lemak rantai pendek yang punya banyak sekali khasiat, termasuk meminimalisir timbulnya peradangan sistemik.