Banyaknya inovasi minuman di pasaran Indonesia, membuat peluang besar bagi siapa saja yang punya modal dan ingin mengembangkannya menjadi bisnis.
Karena saat ini, kita tidak dapat memungkiri bahwa minuman kekinian memang sedang berada di puncaknya. Salah satu contohnya yakni es sari tebu.
Rasanya manis dan menyegarkan, membuatnya banyak dilirik sebagai bisnis sari tebu kekinian yang menyehatkan. Simak yuk strategi jitunya di sini!
Baca juga : Terapkan Strategi Bisnis dengan MOQ Aja Yuk!
Bisnis sari tebu kekinian yang menyita perhatian!
Analisa Biaya
Dengan kreativitas, sari tebu bisa disulap menjadi minuman kekinian yang menggoyang lidah lho!
Di mana dengan mengusung konsep out of the box, bisnis Anda bisa memiliki daya tarik tersendiri untuk mengundang banyak konsumen agar membelinya.
Sebelum Anda melangkah lebih lanjut, mari lakukan perhitungan biaya terlebih dahulu agar Anda bisa punya bayangan lebih jauh nantinya.
Bila Anda tidak perlu menyewa tempat untuk berjualan karena rumahnya sudah strategis, Anda dapat memikirkan rincian lainnya seperti bahan baku hingga peralatannya.
Modal investasi awal
Biaya operasional
Keseluruhan biaya yang harus dikeluarkan yakni sekitar Rp 7.364.000,-
Apabila dalam sehari Anda dapat menjual paling tidak 100 cup X Rp 10.000/gelas = Rp 1.000.000,-
Kemudian perhitungan keuntungan dalam sehari ialah Rp 1.000.000 – Rp 414.000 = Rp 586.000,-
Sehingga omzet yang diperoleh dala sebulan adalah Rp 586.000 X 30 hari = Rp 17.580.000,- Dengan begitu, Anda sudah balik modal + mendapatkan keuntungan secara langsung hanya dalam sebulan saja nih!
Baca juga : 5 Merek Wedang Sekoteng Instan, Sajian Praktis Sehari-Hari
Konsistensi Kualitas
Strategi bisnis sari tebu kekinian berikutnya yaitu konsistensi dalam kualitas. Tentunya setiap konsumen akan lebih memilih produk minuman yang terbuat dari bahan baku berkualitas serta aman bukan? Karena kualitas tersebut, nyatanya bisa menjadi salah satu aset kepercayaan bagi konsumen lho!
Meskipun rasanya sangat enak, tapi ketika membuatnya menggunakan pengawet/pewarna berbahaya/tidak higienis, sudah pasti akan merugikan kesehatan konsumen Anda nantinya. Jika sudah seperti itu, Anda akan merugi sendiri karena produknya tidak bisa laku.