Miss V sejatinya sudah memiliki ciri khas bau tersendiri yang unik dan alami. Baunya juga dapat berubah-ubah menyesuaikan dengan kondisi tubuh saat itu, asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi, masalah kesehatan, kadar pH/keasaman, tingkat kebersihan, kebiasaan mandi, dan faktor-faktor lainnya. Akan tetapi beberapa wanita bisa merasa terganggu dengan baunya. Padahal melalui aroma tersebut, kita dapat mengetahui kesehatan organ reproduksi lebih dini. Agar Anda tidak menjadi penasaran lagi, mari simak ulasan tentang jenis-jenis aroma vagina yuk!
Anda pernah mengalami aroma vagina yang mana?
Seperti Bau Badan
Umumnya tubuh mempunyai 2 macam kelenjar keringat bernama apokrin dan ekrin. Kelenjar ekrin ini yang berguna untuk mendinginkan tubuh, sedangkan apokrin berfungsi merespon adanya emosi.
Ketika seseorang mengalami stress, kecemasan ataupun depresi secara emosional, maka kelenjar apokrin akan menghasilkan cairan mirip susu yang sebenarnya tidaklah berbau. Namun saat ia bertemu dengan banyaknya bakteri yang ada pada miss V di bagian vulva, akhirnya menciptakan aroma yang menyengat.
Kimia
Biasanya akan tercium aroma zat pemutih/amonia yang disebabkan oleh urin yang mengandung produk sampingan dari amonia atau dikenal dengan nama urea. Apabila aromanya sangat kuat ini dapat menjadi pertanda bahwa tubuh Anda mengalami dehidrasi dan bakteri yang berkembang biak dalam jumlah banyak. Gejala yang bisa dirasakan yakni vagina terasa gatal, keluar keputihan, serta sensasi terbakar ketika buang air kecil.
Busuk
Perlu diwaspadai bahwa bau yang busuk tersebut bisa saja karena Anda lupa mengeluarkan tampon dari miss V dalam waktu yang lama atau tidak mengganti pembalut saat sudah penuh. Karena darah yang terkumpul mengandung banyak bakteri, sehingga menyebabkan baunya menjadi busuk.
Menurut U.S Department of Health and Human Service menyatakan bahwa jika disertai dengan adanya demam tinggi, nyeri perut bagian bawah dan saat melakukan hubungan terasa menyakitkan. Bisa jadi itu adalah tanda dari penyakit radang panggul. Selain itu adanya bakteri yang berpindah-pindah dari area kewanitaan ke uterus dan organ reproduksi lainnya. Yang lebih parah ialah bisa menyebabkan mandul dan penyakit kronis seperti kanker serviks.
Manis
Akan tercium aroma manis seperti tebu yang kuat. Namun ini dapat menjadi pertanda bahwa adanya bakteri di dalamnya. Ekosistem ini akan senantiasa berubah-ubah menyesuaikan dengan kadar pH vagina. Namun tidak akan menjadi berbahaya apabila Anda selalu menjaga kebersihannya dengan seksama.