Siapa sih yang nggak suka dengan teh? Teh merupakan salah satu minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, bahkan di dunia.
Rasanya yang menyegarkan dan menenangkan, membuat minuman tersebut sangat fleksibel untuk diolah dalam keadaan dingin maupun panas.
Namun tahukah Anda, jika teh memiliki senyawa tertentu yang mengakibatkan sejumlah efek baik pada tubuh? Simak selengkapnya jenis zat stimulan dalam teh berikut ini.
Baca juga : 5 Minuman Alami Pendorong Metabolisme, Diet No Problem!
Apa aja sih jenis zat stimulan dalam teh?
Kafein
Selain kopi, teh juga mempunyai kandungan kafein di dalamnya. Di mana kafein tersebut menjadi salah satu stimulan psikoaktif pada sistem saraf pusat dan metabolit.
Sehingga dapat menyebabkan meningkatnya kewaspadaan, membuat otak lebih fokus, mengurangi kelelahan pada tubuh, serta membuat koordinasi tubuh berjalan lebih baik.
Meskipun begitu, kandungan kafein dalam teh tidaklah sebesar kopi. Dalam secangkir teh, kandungan kafeinnya hanya berkisar 20-60 mg saja.
Yang mana efek dari kafein teh ini, membuat kewaspadaan pada otak terbangun dengan cara yang lebih halus.
Theobromine
Jenis zat stimulan dalam teh berikutnya ialah Theobromine. Zat yang satu ini, masih berkaitan dengan kafein dan terdapat dalam kelas organik bernama Xanthines.
Theobromine berguna untuk memacu jantung dan membantu peredaran darah menjadi lebih lancar.
Selain itu, fungsi lainnya yang bisa Anda dapatkan yakni untuk menurunkan tekanan darah tinggi serta memberikan efek diuretik ringan pada tubuh.
Baca juga : Mengenal Lebih Dalam Kolagen Vegan Di Sini Yuk!
Theophylline
Sama seperti Theobromine, senyawa Theophylline ini juga termasuk ke dalam kelas organik Xanthines.
Yang mana ketika meminum teh, Anda akan merasakan efek menenangkan/melemaskan otot-otot pada saluran pernafasan.
Sehingga membuat Anda lebih mudah untuk bernafas serta merangsang detak jantung.