Berbagai penyakit vagina menjadi rentan menghantui para kaum hawa di seluruh dunia. Salah satunya yakni kista Bartholin. Fakta mengatakan 2 di antara 10 wanita memiliki potensi untuk mengidap masalah kesehatan tersebut. Pengetahuan ini menjadi penting karena menyangkut bagian vital manusia yang harus dirawat dengan sebaik mungkin. Sehingga sangat penting untuk mengetahui lebih jauh mengenai penyebab kista Bartholin yang muncul. Simak rangkumannya berikut ini yuk!
Mari berkenalan dengan kista Bartholin.
Kista Bartholin ialah penumpukkan carian, udara, serta zat lainnya yang menyumbat kinerja kelenjar Bartholin. Kista ini biasanya berada di bibir sebelah kanan atau kiri miss V. Umumnya kelenjar ini terletak di setiap sisi mulut vagina dengan ukuran yang sangat kecil. Kelenjar Bartholin mempunyai tugas untuk menghasilkan cairan pelumas yang berguna untuk melindungi miss V saat berhubungan seksual.
Penyakit ini lebih sering menyerang wanita dengan usia 20-30 an tahun, yang mana sedang pada masa aktif untuk melakukan hubungan intim. Kista Bartholin biasanya tidak menyerang anak-anak karena kelenjar Bartholin belum aktif. Sedangkan untuk wanita yang memasuki masa menopause, kista tersebut dapat menyusut dengan sendirinya.
Kista dengan ukuran kecil, gejalanya belum bisa dirasakan atau belum menyadarinya. Namun apabila ia terinfeksi, cairan nanah akan terbentuk di dalamnya dan membuat jaringan di sekitarnya menjadi meradang. Jika sudah seperti itu, maka bentuknya lama-kelamaan akan semakin membesar.
Penyebab kista Bartholin muncul.
-
-
- Dapat dipicu dari adanya infeksi bakteri pada panyakit menular seks seperti gonore dan klamidia. Akan tetapi untuk kista Bartholin berbeda dengan kedua penyakit tersebut, karena tidak akan menulari orang lain walaupun melalui hubungan seks.
- Selain itu, penyebab kista Bartholing lainnya karena serangan dari bakteri E.coli yang biasanya ditemukan pada feses juga bisa menjadi penyebab kista Bartholin menyerang. Karena cara membasuh miss V yang salah (dari belakang ke depan), sehingga membawa bakteri masuk ke dalam vagina.
- Kondisi bakteri jahat seperti bakteri vaginosis yang jumlahnya lebih banyak dari bakteri baik akan membuat kadar pH menjadi tidak seimbang. Contohnya pada pemakaian pantyliner dan sabun pembersih yang menjadi faktor berkembangnya bakteri jahat. Yang mana bakteri tersebut akan menginfeksi kelenjar Bartholin serta menumbuhkan kista pada miss V.
-
Tanda kista Bartholin yang sudah terinfeksi.
-
-
- Bibir vagina yang membengkak.
- Munculnya benjolan lunak.
- Terasa nyeri yang akut dan sifatnya progresif.
- Rasa nyeri saat sedang berjalan, duduk, maupun melakukan hubungan.
- Timbul gejala demam.
- Keluarnya cairan abnormal dari miss V.
-
Pengobatan kista Bartholin.
Terdapat beberapa cara yang akan dokter sarankan untuk menangani kista Bartholin ini tergantung pada tingkat keparahannya antara lain :