Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar kalimat “radikal bebas”? Kedengarangannya sesuatu yang berbahaya ya?
Pada dasarnya, tubuh sebenarnya juga menghasilkan radikal bebas sebagai bentuk pertahanan diri untuk melawan peradangan, membunuh kuman penyakit, sebagai detoks racun xenobiotic, hingga memperbaiki kerusakan jaringan.
Namun apabila jumlahnya melebihi batas wajar, ia bisa menjadi penyakit kronis yang membahayakan nyawa manusia. Cari tahu selengkapnya melalui pemaparan berikut ini yuk!
Apa sih yang dimaksud dengan radikal bebas?
Membahas radikal bebas berarti akan mengarahkan kita kepada pelajaran kimia dasar nih! Menurut buku The Healing Power of Antioxidant (2012) menyatakan bahwa radikal bebas yakni molekul yang tidak teroksidasi dengan baik menjadi penyebab terbentuknya molekul baru yang bisa merusak sel tubuh. Ia bersifat sangat tidak stabil dan reaktif. Mampu menyerang beragam molekul yang ada dalam tubuh di antaranya lipid, asam nukleat, dan protein.
Radikal bebas berbahaya yang paling sering menyerang tubuh juga berasal dari lingkungan luar misalnya seperti sinar UV, radiasi, ozon, asap rokok, asap kendaraan, polusi, bahan kimia, makanan dan minuman yang tidak sehat.
Seberapa bahaya radikal bebas?
Radikal bebas dalam jumlah yang berlebihan akan merusak sel-sel tubuh lewat proses bernama stress oksidatif. Kerusakan tersebut dapat membuat sel yang terserang menjadi tidak bisa berfungsi dengan baik. Dan akhirnya memunculkan berbagai gangguan medis dan penyakit mematikan seperti :
-
-
- Terjadinya penyempitan pembuluh darah arteri karena plak yang berujung pada Ateroklerosis.
- Menurunnya penglihatan yang menyebabkan mata katarak.
- Penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya.
- Tersumbatnya pembuluh darah pada jantung dan berakibat stroke.
- Masalah penuaan dini pada wajah dan kulit.
- Huntington dan Parkinson.
- Peradangan pada otak.
- Rheumatoid arthritis.
- Beragam kanker.
- Penyakit diabetes.
- Tukak lambung.
- Hipertensi.
- Anemia.
- Lupus.
- AIDS.
-