Setiap individu pasti pernah mengalami rasa sakit pada bagian-bagian tertentu tubuhnya mungkin akibat dari terjatuh, tersayat, terpukul ataupun muncul karena terdapat penyakit yang ada dalam tubuh. Ini merupakan hal yang wajar, karena rasa sakit tersebut merupakan bagian dari inflamasi atau peradangan. Di mana fungsinya sebagai reaksi alami dari sistem imun tubuh untuk melakukan pertahanan melawan adanya infeksi, virus, jamur, bakteri, maupun benda asing lainnya yang menyerang. Ketika inflamasi ini terjadi, tubuh akan meresponnya dengan berbagai gejala seperti nyeri, demam, bahkan bengkak di area yang terkena dampaknya. Untuk mengurangi gejala yang ada, Anda bisa mengonsumsi aneka macam makanan anti inflamasi berikut ini.
Bahan makanan anti inflamasi yang efektif.
Paprika dan Cabai
Keduanya memiliki vitamin C dan antiosidan yang kuat untuk melawan peradangan yang datang. Pada paprika, ia punya kandungan quercetin untuk meredakan dalah satu penanda kerusakan oksidatif kepada seseorang yang mengalami sarkoidosis.
Sementara itu, cabai mengandung asam sinapic dan asam ferulic yang berguna untuk menangkal inflamasi dan mengurangi penuaan.
Tempe
Makanan asli Indonesia ini diolah dari kacang kedelai yang ternyata menyimpan amunisi untuk melawan peradangan yang ada dalam tubuh lho! Zat isoflavon-nya membantu mengelola rasa sakit dan melindungi tubuh dari beragam penyakit.
Bawang-Bawangan
Makanan anti inflamasi berikutnya ialah bawang-bawangan. Senyawa organosulfur pada bawang putih dan bawang Bombay mampu meminimalisir produksi zat kimia dalam darah yang meningkatkan aktivitas dari peradangan. Di samping itu, bawang putih mengandung quercetin dan flavonoid yang bisa dimanfaatkan untuk meredakan nyeri pada radang sendi.
Teh Hijau
Antioksidan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam teh hijau bisa menghambat inflamasi dengan meminimalisir produksi sitokin dan kerusakan asam lemak pada sel.
Ceri
Makanan anti inflamasi satu ini memiliki rasa yang legit. Zat antosianin dan katekin dalam ceri tersebutlah yang membantu tubuh untuk melawan peradangan yang timbul.
Jamur
Tidak semua jenis jamur aman untuk dimakan. Kategori jamur yang mengandung senyawa antiinflamasi yakni jamur truffle, jamur portebello, dan shiitake. Jamur tersebut rendah kalori dan kaya nutrisi seperti selenium, tembaga, dan semua vitamin B. Zat fenol-nya dapat menghambat peradangan yang terkait dengan obesitas.
Ikan
Lemak pada ikan salmon, sarden, ikan herring, dan ikan mackerel mengandung sumber protein dan asam lemak omega 3 rantai panjang EPA dan DHA yang sangat bagus bagi kesehatan. Sebuah studi mengatakan bahwa EPA dan DHA tersebut mampu meredakan reaksi peradangan akibat penyakit tertentu seperti sindrom metabolik, jantung, diabetes dan ginjal.